Pengertian hadits dan As-sunnah

Pengertian hadits

Menurut ibn manzhur, kata "al-hadits", jamaknya, "al-ahadits", al-haditsan, dan al-hudtsan. Menurut bahasa, kata "al-hadits" artinya, 
1. Al-jadid, artinya baru
2. Al-khabar, artinya berita
3. Al-qarib, artinya dekat
Ahli hadits dan ahli ushul berbeda pendapat dalam memberikan pengertian hadits. Ada yang mendefinisikan hadits dengan "segala perkataan nabi SAW, baik perbuatan dan hal ihwalnya". Ulama hadits menerangkan bahwa yang termasuk "hal ihwal" adalah segala pemberitaan tentang nabi SAW, seperti yang berkaitan dengan himmah, karakteristik, sejarah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaannya. Selain al-qur'an yang berupa perkataan, perbuatan, dan taqrir-nya, yang berkaitan dengan hukum syara'. Yang dimaksud dengan hukum syara' adalah mengenain tingkah laku manusia yang berkaitan dengan perintah, larangan, dan pilihan-pilihan yang termuat dalam hukum taklifi. 
      
      Menurut ibn As-subki sebagaimana dikemukakan oleh suyudi ismail, hadits adalah sabda dan perbuatan nabi SAW. Adapun menurut ibn As-subki, taqrir tercakup dalam af'al atau perbuatan nabi. Oleh karena itu, tidak perlu dinyatakan pada definisinya. Hadits dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu: 
1. Hadits marfu' adalah hadits yang disandarkan kepada nabi SAW.
2. Hadits mauquf adalah hadits yang disandarkan kepada sahabat.
3. Hadits maqhtu' adalah hadits yang disandarkan pada tabiin.

     Berdasarkan pendefinisian hadits dari ahli hadits dan ahli ushul terdapat persamaannya yaitu memberikan definisi yang terbatas pada sesuatu yang disandarkan kepada rasulullah SAW. Tanpa menyinggung perilaku dan ucapan sahabat atau tabiin. Perbedaannya dari cakupan definisi. Definisi ahli hadits mencakup segala sesuatu yang disandarkan atau bersumber dari nabi SAW. Baik perkataan , perbuatan maupun ketetapannya. Ahli ushul hanya menyangkut aspek perkataan nabi yang dapat dijadikan dalil untuk menetapkan hukum syara'.

Pengertian as-sunnah

    Menurut bahasa sunnah adalah jalan dan kebiasaan yang baik atau yang buruk , jalan yang dijalani terpuji atau tidak. Menurut istilah muhadditsin sunnah ialah segala yang dinukilkan dari nabi SAW. Baik berupa perkataan perbuatan, maupun taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan hidup baik sebelum nabi diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya.

     Sunnah adalah praktik aktual yang telah lama ditegakkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya memperoleh status normatif dan menjadi sunnah. Sunnah adalah konsep perilaku maka sesuatu yang secara aktual dipraktikan masyarakat untuk waktu yang cukup lama tidak hanya dipandang sebagai praktik yang aktual, tetapi juga sebagai praktikyang normatif dari masyarakat tersebut.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

artikel bahasa inggris tentang pendidikan islam

penjelasan hadits tentang larangan menelantarkan tanah

penjelasan Hadits Tentang Pohon yang Ditanam yang Dimakan Adalah Sedekah